Penyuluhan Kesehatan Remaja MA-MTs Maarif NU Kota Blitar

النظافة من الإيمان

Kebersihan merupakan sebagian dari iman. Demikian pedoman sebagai dasar selalu menjaga kebersihan demi Kesehatan pribadi maupun bersama. Salah satu upaya pondok pesantren Nurul Ulum Kota Blitar dalam menjaga dan meningkatkan Kesehatan santri adalah dengan mengadakan kegiatan Penyuluhan Kesehatan bertema “Napza, HIV AIDS dan IMS” bekrerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Blitar yang dilaksanakan oleh UPT Puskesmas Kepanjenkidul Kota Blitar.

Hai ini selaras dengan program Dinas Kesehatan Kota Blitar melalui Bidang Kesehatan Masyarakat gencar melaksanakan penyuluhan tentang kesehatan remaja bagi pelajar di Kota Blitar

Kegiatan penyuluhan kesehatan ini merupakan program Usaha Kesehatan Sekolah, berlangsung pada Selasa pagi (06/09/2022) di MA – MTs Ma’arif NU Kota Blitar .

Tujuan kegiatan penyuluhan kesehatan bagi remaja adalah melakukan pembinaan dan memberikan pemahaman bagi pelajar tentang membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan rumahnya, serta penguatan mental guna menangkal bahaya pengaruh Narkotika, Psikotropika, Zat Adiktif (Napza), dan Infeksi Menular Sexsual (IMS)

Hadir dalam kegiatan tersebut sebagai Narasumber ,dr. Ellen  dan Tim Kesehatan remaja UPT Puskesmas Kepanjenkidul Kota Blitar, diikuti Kepala MA – MTs Ma’arif NU Kota Blitar, Petugas Promkes Puskesmas, para pelajar MA – MTs Ma’arif NU Kota Blitar. Kegiatan yang dibuka oleh kepala MA Maarif NU ( Ust. M. Wahid Mustofa, S.Sos., M.MPd) ini juga di sela-sela kegiatan penyuluhan, para pelajar di Skrining TB Kesehatan dasar (cek gula darah dan tensi) supaya tetap bugar dan produktif pada saat penyuluhan maupun kegiatan belajar mengajar di madrasah.

Menurut WHO, Remaja memulai masa transisi dari anak-anak ke masa dewasa berkisar pada usia 10 tahun s.d 19 tahun. Dimana rasa keingin tahuannya sangat besar terhadap sesuatu hal, jika mendapatkan informasi kesehatan yang salah, maka akan berakibat buruk terhadap kesehatan dirinya. Sehingga sangat penting untuk dilakukan peningkatan edukasi masalah kesehatan bagi remaja.