Dalam meningkatkan
kwalitas lulusan dan tercapainya salah satu quality garancy yaitu mampu membaca
kitab gundul dasar, maka MTs Maarif NU Kota Blitar melaksanakan uji kompetensi
membaca kitab gundulan secara serentak. Materi yang diujikan meliputi nahwu,
shorof dan murod, sehingga santri tidak hanya mampu membaca tapi juga mampu
menjelaskan kaidah-kaidah tata bahasa dan menjelaskan maksud dari yang di baca.
Sedangkan kitab-kitab yang di kaji meliputi kitab-kitab nahwu, fiqih, hadits
dan lain sebagainya yang relevant dengan jenjang Madrasah Tsanawiyah.
Dengan bimbingan dari
Asatidz yang berkompeten di bidangnya, uji kompetensi ini juga diharapakan
mampu meningkatkan semangat belajar para santri dalam mempelajari ilmu-ilmu
alat (nahwu – sorof) dan lebih mendalam dalam memahami kitab kuning.
Dalam era digital,yang
mana remaja lebih banyak waktunya untuk sekedar hang out, membuang-buang waktu
luangnya dengan sia-sia, ke warnet, bermain video games dan larut dalam dunia
media social, lembaga ini tetap mengusung beberapa model salafi dalam
pembelajaran untuk melestarikan nilai-nilai luhur yang ada di dalamnya. Berdoa
sebelum pelaksanaan ujian tawasulan kepada mushonnif dan salafus sholih
terdahulu merupakan akhlak mulai dalam menu tut ilmu. Tidak hanya meraih
ketercapaian target tapi juga mendapatkan kemanfaatan dan keberkahan ilmu
dimasa yang akan datang.
Inilah alasan MTs
Maarif NU Kota Blitar tetap mengusung metode-metode pembelajaran salafi dalam pengembangan
kemampuan baca kitab, ditengah-tengah era globalisasi yang serba digital ini.
Adab-adab belajar yang sudah mulai luntur dan tergerus dengan dunia digital.
Karena era modern tidak hanya dihadapi dengan kecanggihan digital saja tapi
juag harus dibarengi dengan nilai-nilai luhur budaya dan adab dalam menuntut
ilmu selaku pelajar (thaalib). (Ani_red)